JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan bahwa suku bunga acuan atau Bank Indonesia 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) akan naik sebanyak 100 bps atau mencapai 4,5% hingga akhir 2022.
Proyeksi ini juga senada dengan prediksi para analis yang memperkirakan kenaikan suku bunga acuan di tengah kondisi ketidakpastian global saat ini.
“Kemungkinan ada kenaikan BI rate sebesar 100 bps hingga akhir tahun,” ujar Sri dalam konferensi pers APBN KITA edisi Juli 2022 di Jakarta, Rabu (27/7/2022).
BACA JUGA:Potensi Resesi RI Kecil, Sri Mulyani: Tak Boleh Terlena
Selama 18 bulan terakhir, BI tetap kokoh menahan suku bunga acuan di 3,5%.
Hal ini semata-mata demi mendorong pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19.
Tujuan kenaikan suku bunga acuan BI pada dasarnya adalah untuk menyeimbangkan selisih dengan suku bunga Amerika Serikat (AS). Sebagaimana diketahui, bank sentral AS The Federal Reserve atau The Fed terus menaikkan suku bunganya secara agresif.
Tak hanya itu, menaikkan suku bunga acuan ini juga penting untuk meningkatkan daya tarik Indonesia di mata investor.
Berita Terkait
Bagikan Artikel Ini
Berita Lainnya
© 2007 – 2022 Okezone.com,
All Rights Reserved