JAKARTA – PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) memutuskan untuk absen membagikan dividen. Hal ini diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).
“Seluruh keuntungan atau laba bersih perseroan yang berhasil di himpun pada tahun 2021, akan dialokasikan untuk memperkuat permodalan BACA,” kata Direktur Utama Bank Capital Wahyu Dwi Aji di Jakarta, kemarin.
Seperti diketahui, BACA mencatat laba bersih tahun berjalan sebesar Rp34,78 miliar di sepanjang tahun 2021. Angka tersebut mengalami penurunan sekitar 43% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari posisi tahun 2020 yang berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp61,41 miliar. Sementara per Juni 2022, laba bersih BACA mencapai Rp9,23 miliar.
Disampaikannya, untuk terus memberikan kinerja terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan dan pemegang saham, Bank Capital berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan prolehan laba bersih pada level yang optimal. Selain itu, BACA tercatat memiliki modal inti (tier 1) senilai Rp2,07 triliun per Desember 2021 atau naik 42% yoy dari sebelumnya Rp1,45 triliun di posisi yang sama 2020.
Posisi CAR perseroan pada akhir tahun 2021, yaitu sebesar 40,52% dimana pada akhir tahun sebelumnya CAR perseroan sebesar 18,11%. Sementr per Juni 2022, CAR perseroan sebesar 32,26%.
Secara umum, kata Wahyu, tingkat kecukupam modal (CAR) perseroan masih berada di atas batas minimum yang ditetapkan oleh regulator perbankan. Perseroan tahun ini, lanjutnya, akan terus memperkuat permodalan. Salah satu cara yang akan dilakukan perseroan adalah aksi korporasi di pasar modal melalui rights issue.
Pada triwulan III 2022, Bank Capital berencana melepas maksimal sebanyak 20 miliar lembar saham baru melalui rights issue dengan harga nominal Rp100 per lembar sahamnya.
“Dana hasil rights issue, akan kami gunakan untuk mendukung ekspansi usaha perseroan. Rights issue ini juga untuk dapat memenuhi modal inti kita di Rp3 Triliun. Kami berharap aksi korporasi ini akan mengantongi izin dari OJK paling lambat tanggal 25 Agustus 2022,” kata Wahyu.
Selain itu, hasil RUPS juga menyetujui laporan keuangan tahunan BACA di sepanjang tahun 2021 dan perombakan susunan komisaris dan direksi. Tahun ini, perseroan juga mengalokasikan belanja modal untuk pengembangan bisnis layanan digital sebesar Rp100 miliar. Kemudian dalam penetrasi pasar, Bank Capital bakal membuka 10 kantor jaringan baru di beberapa kota besar seperti di Medan, Bali, Semarang, Makassar, Batam, Pekanbaru, Banjarnegara dan Pontianak.
Menyinggung investor strategis yang masuk dalam rights issue, disampaikan Wahyu, pihak belum bisa menyebutkan karena aksi korporasi ini terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin menaruh modalnya untuk menjadi pemegang saham, termasuk dengan pemegang saham pengendali. “Investor strategis, bisa ditanyakan pemegang saham pengendali. Tapi pada dasarnya kita terbuka saja,” ungkapnya.
Berita Terkait
Bagikan Artikel Ini
Berita Lainnya
© 2007 – 2022 Okezone.com,
All Rights Reserved